BAHAN:
- Air bersih 5 liter
- Gula pasir 1 kg
- Kecambah 1 kg
- Dedak 2 kg
- Terasi ¼ kg
- Rumen atau usus/perut kambing (rumen sapi & kerbau bisa untuk 4 jerigen @ 5 liter), diambil bagian usus yang terdekat dengan perut besar (kira-kira 12 jari)
CARA PEMBUATAN:
- Cuci ember & jerigen dengan air panas
- Rebus air, kemudian didinginkan
- Gula, kecambah, dedak & terasi ditumbuk halus, kemudian Masukkan kedalam air dingin tadi. Diaduk-aduk hingga rata, kemudian disaring & masukkan kedalam jerigen
- Cincang rumen sampai halus, kemudian masukkan kedalam jerigen tadi
- Tutup jerigen rapat-rapat sehingga udara tidak dapat masuk
- Setiap pagi & sore, jerigen dibuka sebentar & isinya diaduk hingga rata
- Apabila dalam 3 hari adonan berbau harum berarti pupuk cair sudah jadi (kalau berbau busuk berarti gagal)
- Apabila pupuk cair jadi maka dalam waktu 1 minggu sudah dapat digunakan untuk pemupukan
- Jangka waktu kadaluwarsa pupuk didalam jerigen sekitar 6 bulan. Sesudahnya kemampuan pupuk akan menurun.
Dosis pupuk: 14 liter air dicampur 250 cc pupuk.
Pupuk ini telah diuji untk memupuk tanaman lada, kopi, lombok, kacang panjang & padi.
Pemupukan dilakukan pada jam 9-11 WIB.
Untuk padi, pupuk ini sebagai pupuk tambahan yang disemprotkan pada hari ke-10, 25 & 45.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar